Beranda Featured Bisnis 3 Strategi Pedagang Nakal Yang Merugikan Konsumen

3 Strategi Pedagang Nakal Yang Merugikan Konsumen

0
3 Strategi Pedagang Nakal Yang Merugikan Konsumen

Seorang pedagang atau penjual tentunya ingin jika usaha jualannya itu maju dan berkembang. Setiap pedagang tentunya selalu berharap jika tempat dagangnya itu ramai dikunjungi oleh pembeli. Sehingga akan membuat barang dagangannya habis dan pedagang itu akan memperoleh banyak keuntungan.  Untuk mencapai tujuan agar usahanya itu memperoleh banyak untung maka setiap pedagang tentunya mempunyai strategi penjualannya masing masing. Namun terkadang strategi yang digunakan oleh penjual itu merugikan konsumennya. 3 strategi pedagang ini menguntungkan bagi pedagang tapi merugikan bagi pembelinya diantaranya yaitu :

  1. Menggunakan Borak Atau Pengawet

Sudah jarang sekali kita temui adanya pedagang yang tanpa menggunakan borak atau pengawet dalam pengolahan makanan barang dagangannya. Penggunaan borak ini tentunya agar makanan jualannya itu awet bisa tahan lama. Sehingga jika tidak habis bisa dijual di esok harinya. Tentunya ini akan sangat merugikan pembeli karena mengandung zat yang bisa menyebabkan penyakit.

  1. Digoreng Dengan Minyak Bekas

Terkadang untuk menghemat biaya produksi seorang penjual menggunakan minyak goreng bekas untuk menggoreng makanan dagangannya. Misalnya saja seorang tukang gorengan menggoreng makanan gorengannya itu dengan minyak bekas menggoreng kemarin. Sehingga ini juga akan merugikan pembeli karena bisa menyebabkan penyakit.

  1. Menggunakan Daging Dari Hewan Yang Mati Atau Daging Hewan Yang Tidak Selayaknya

Seorang penjual demi untuk meraup untung banyak terkadang nekat berbuat curang tanpa menghiraukan akibat yang bisa ditimbulkan jika dikonsumsi oleh pembelinya. Misalnya saja seorang pedagang bakso yang menggunakan daging tikus. Atau juga pedagang sate ayam yang menggunakan daging ayam tiren.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.