Beranda General Nongkrong di Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015

Nongkrong di Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015

2
Nongkrong di Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015

Hari ini, seperti sahabat-sahabat Blogger Banua lainnya yang menerima undangan via email. Saya berkesempatan hadir di acara Tokopedia Roadshow ke 10 kota besar di Indonesia. Acara yang di gelar di hotel “baru” nan mewah Golden Tulip Banjarmasin ini sepertinya ingin mengesankan bahwa ini bukan acara biasa, tapi adalah sebuah Talkshow yang “berkelas”.

Peserta yang hadir ternyata kebanyakan dari kalangan “mahasiswa” yang mungkin memang menjadi target dari acara ini sendiri. Setelah sejenak histeris dan foto bareng Stand up comedian Ernest Prakasa, akhirnya merekapun lebih banyak tenggelam di gadget masing2.

12240400_10153801845706473_7836909987215635845_o

Acara dibuka dengan “hiburan” Stand up Comedy yang lumayan lucu, tapi menurut saya rada OOT untuk dimasukkan ke acara seperti ini, sesi bincang-bincang pun dimulai. 2 orang Insipiring Seller yang dihadirkan ternyata dari Bandung semua, dan gak ada sama sekali terlihat orang lokal (Banjarmasin/Kalsel) yang ikut jadi pembicara.

Celetukan peserta pun langsung mengemuka saat sesi tanya jawab.. Mana pembicara dari Banjarmasin? yang tentu lebih mengerti keadaan lokal? Bagaimana bisa orang yang berbeda “sumber daya” bisa menginsiprasi keadaan serba minim di Banjarmasin sini.

Pertanyaan ini mungkin membingungkan nara sumber. Mereka mungkin gak menyangka bahwa Banjarmasin melulu isinya batubara dan sawit dan intan dan segala tetek bengek urusan perikanan, tambang dan perkebunan/sawah.

Beda mungkin dengan Bandung yang jadi gudangnya Fashion. Dari pengrajin, pabrik, sampai penjahit seperti ini berseliweran dimana2. Mau bikin produk Fashion seperti apapun sepertinya bisa, karena sumberdayanya bertebaran lengkap di sana. Sementara orang kalimantan melulu hanya sebatas target konsumen mereka.

Rada kocak mungkin bila di panggung mereka ngomong: Saya lihat baju sweater bagus, terus saya jalan ke pabriknya, setelah design sana sini, akhirnya produknya jadi 5, terus saya pasarkan. Lalu inspirasi seperti itu coba mereka tanamkan di Banjarmasin: Saya lihat baju sweater bagus, terus saya jalan ke pabriknya, eh ternyata mereka jual Batubara, bukan jual baju.. Bajunya mereka beli di Bandung…. nah loh!

Karena menurut saya pribadi. Kunci untuk sukses jualan ini salah satunya adalah jual produk unik. Orang Banjarmasin jelas tidak mampu untuk bersaing soal Fashion tanpa adanya sumberdaya pendukung di sini.

Mungkin yang bisa di jual orang Banjarmasin, seperti yang sudah dilakukan dosen saya, antara lain: minyak bulus, minyak lintah, lampit rotan, kerupuk, amplang dll produk lokal Kalsel yang khas dan unik dan susah untuk di temukan di luar Kalimantan.

Tapi jenis-jenis produk kalsel sangatlah terbatas variasinya. Dan kebanyakan sudah dijual juga di Marketplace Online. Mungkin yang belum dijual cuman Batubara karungan, atau kabut asap botolan dan baterai anti mati listrik.

Jadi apapun itu, Banjarmasin lebih butuh inspiring seller dari orang lokal. yang bisa menggugah semangat untuk berkata: “Oh ya betul, produk itu banyak, dan belum digarap maksimal”. “Oh iya, Tokopedia mungkin pilihan terbaik untuk menjual produk2 khas lokal Kalsel seperti ini”.

Kesimpulan saya, Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015 ini cukup sukses menghibur dan lumayan langka diselenggarakan di Banjarmasin. tapi menurut “kacamata” pribadi saya. Acara ini gagal menggugah saya untuk action dan menciptakan peluang saya di marketplace Tokopedia.

Setelah mengamati sejenak proses workshop pasca acara talkshow. Jam 21.30, Saya buru2 pamit kepada teman-teman Blogger Banua.. Maaf saya harus pulang untuk beli popok buat anak, mumpung minimarketnya belum keburu tutup.

Sahabat Blogger Banua di acara Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015
Sahabat Blogger Banua di acara Tokopedia Roadshow Banjarmasin 2015

Salam,

 

EBO

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.